STMIK AKAKOM Yogyakarta menjadi salah satu tuan rumah Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) DIY, cabang olahraga Tarung Derajat yang dilaksanakan di Gedung Bale Lantip STMIK AKAKOM Yogyakarta, Selasa (4/12/2018). Tarung Derajat itu sendiri merupakan seni bela diri yang berasal dari Indonesia dan diciptakan oleh Achmad Dradjat. Ia mengembangkan teknik melalui pengalamannya bertarung di jalanan pada tahun 1960-an di Bandung. Tarung Derajat itu sendiri secara resmi diakui sebagai olahraga nasional dan digunakan sebagai latihan bela diri dasar oleh TNI Angkatan Darat dan Brigade Mobil Polri. Perlombaan cabang olahraga Tarung Derajat yang dilaksanakan pada STMIK AKAKOM Yogyakarta tidak lepas dari campur tangan Sri Redjeki S. Si, M.Kom, dan Syamsu Windarti Dra., M.T.Apt, selaku penanggung jawab dan pengurus pada BAPOMI DIY.
Perlombaan cabang olahraga Tarung Derajat diawali dengan gladi bersih pada pukul 15:00 WIB ,sehari sebelum perlombaan dilaksanakan dan dilanjutkan dengan perlombaan yang dilaksanakaan dari pukul 08:00 sampai dengan pukul 16:30 WIB. 41 atlet yang merupakan mahasiswa aktif perguruan tinggi ikut serta dalam perlombaan. Atlet – atlet tersebut berasal dari kampus STMIK AKAKOM, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Amikom Yogyakarta, STTNAS, Institut Teknologi Yogyakarta, Universitas Muhamadiyah Yogyakarta, STTKD, STTA, UST, UNY, STSRD Visi, UIN, dan Universitas Widya Mataram dengan kelas berat badan bervariasi. Pada perlombaan ini peringkat pertama diraih oleh Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa dengan total perolehan 10 medali terdiri dari 3 medali emas, 3 medali perak dan 4 medali perunggu, diikuti juara ke-2 berasal dari Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto dengan perolehan 6 medali terdiri dari 1 medali emas, 3 medali perak , 2 medali perunggu dan peringkat ke-3 diraih oleh Universitas AMIKOM dengan perolehan 3 medali yang terdiri dari 1 medali emas, 1 medali perak, dan 1 medali perunggu.
Kegiatan rutin yang dilaksanakan 2 tahun sekali ini, diharapkan dapat menjalin silaturahmi antar atlet mahasiswa DIY, serta menjadi salah satu bentuk persiapan menuju Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) Tahun 2019 mendatang dan juga event-event kejuaraan olahraga tingkat nasional maupun internasional lainnya.