Terbitan

Sistem Backup berbasis Backup Flow Microservice Dan gRPC

  • Penerbit KEDAULATAN RAKYAT
  • Tanggal Terbitan 07-03-2025
Sistem Backup berbasis Backup Flow Microservice Dan gRPC

Sistem Backup berbasis Backup Flow Microservice Dan gRPC

Oleh : Wagito, S.T., M.T.
Dosen Prodi : Informatika Universitas Teknologi Digital Indonesia
Bidang Keminatan : Jaringan Komputer, Pemrograman Web

Backup data merupakan kegiatan yang sangat krusial pada semua bidang yang melibatkan data khususnya bidang teknologi informasi. Banyak cara yang dilakukan untuk melakukan backup data, baik dengan cara offline maupun online. Backup data penting dilakukan karena risiko data hilang bisa kapan saja. Oleh sebab itu sangat dianjurkan untuk selalu melakukan backup data secara berkala. Simpanan digital offline seperti flashdisk, eksternal hardisk dan simpanan lain, mampu menampung banyak data dan relatif mudah cara menggunakannya. Walaupun cukup mudah, namun simpanan offline tidak dapat bertahan lama karena simpanan offline punya umur yang tergantung pada jumlah pembacaan dan penulisan. Di samping itu, simpanan offline juga punya kerentanan terhadap kerusakan fisik dan serangan virus yang berdampak pada kerusakan sistem backup.

Untuk mengatasi kekurangan yang muncul pada simpanan backup offline, akan lebih baik backup data dilakukan secara online pada simpanan cloud computer. Pada zaman digital yang semakin canggih, perusahaan harus memiliki strategi atau rencana untuk melakukan backup data yang aman. Hal demikian terutama dilakukan untuk data atau informasi yang sangat krusial bagi operasional perusahaan. Untuk menjamin keamanan, pilihan backup secara online adalah sesuatu yang tepat.

Simpanan backup secara online sudah banyak yang menyediakan, umumnya diletakkan sistem cloud computing. Simpanan backup online ada yang berbayar dan ada yang bebas biaya. Kapasitas simpanan yang diperoleh tergantung berapa besar biaya sewa yang diberikan. Sedangkan kapasitas backup online yang bebas biaya, biasanya sangat terbatas. Jika institusi punya server cloud sendiri, maka dapat mengembangkan sistem backup sendiri bagi pengguna pada institusi tersebut. Tentunya pengguna pada institusi tersebut bisa menyimpan data tanpa mengeluarkan biaya.

Salah seorang, mahasiswa UTDI berhasil mengembangkan sistem backup online menggunakan sistem backup flow. Backup flow bekerja background menggunakan worker yang secara otomatis mentrigger restore maupun backup sesuai jadwal. Sistem backup memanfaatkan  cloud computing. Sistem backup menggunakan metode backup flow berbasis microservice dan framework gRPC. Sistem microservice memecah service menjadi berbagai bagian dan tiap bagian mengurus kegiatan serta fungsinya masing-masing. Protokol gRPC berfungsi sebagai perantara dibutuhkan untuk komunikasi antar service.

Bagian-bagian yang terlibat dalam sistem backup meliputi user service, storage service, schedule service, notification worker service dan agent worker. User service memiliki tanggung jawab utama dalam manajemen pengguna. Storage service bertugas menerima request HTTP dan mengirim ke gRPC. Schedule service mengatur penjadwalan backup maupun restore. Notification worker service bertugas mengiriman notifikasi. Agent worker bertugas sebagai eksekutor schedule yang diberikan oleh user.

Agent worker akan bekerja saat ada jadwal backup dan restore. Fungsi backup pada agent worker adalah untuk memastikan bahwa file yang di upload user dan dijadwalkan dalam keadaan up-to-date. Fungsi restore pada agent worker adalah untuk memastikan bahwa data yang berada pada peralatan user dalam keadaan terupdate.

Yes, ternyata mahasiswa UTDI mampu membuat sistem backup sendiri yang bermanfaat. Bagi teman-teman yang ingin belajar membuat sistem-sistem seperti sistem backup itu, mari belajar sama-sama di UTDI Jogja. Sampai jumpai di UTDi Jogja.