Berita

Mahasiswa Informatika UTDI Berkontribusi di 2 Desa Melalui KKN MBKM

11 bulan yang lalu

YOGYAKARTA- Universitas Teknologi Digital Indonesia (UTDI) menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai salah satu bentuk pelaksanaan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dari hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) tahun 2023 untuk prodi Informatika dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari program studi Informatika UTDI yang  dilaksanakan di dua desa berbeda, yaitu Desa Petir, Rongkop, Gunung Kidul dan Desa Mangunan, Dlingo, Bantul.

KKN MBKM ini di mulai dari bulan Agustus sampai Desember 2023. Dalam kegiatan ini mahasiswa diwajibkan untuk membuat log activity yang mencatat setiap kegiatan yang mereka lakukan di desa. Log activity ini nantinya akan menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan pengakuan kredit sebanyak 20 SKS dari kegiatan KKN MBKM ini.

Kegiatan KKN MBKM ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa, tetapi juga bagi masyarakat desa setempat. Mahasiswa Informatika UTDI berkontribusi memberikan solusi yang nyata dari berbagai permasalahan yang ada di desa, terutama yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi digital. 

Lokasi pertama, Desa Petir yang berada di wilayah Rongkop, Gunung Kidul. Desa ini memiliki potensi di bidang pertanian dan UMKM, namun masih membutuhkan bantuan dalam hal penguasaan teknologi digital. Oleh karena itu, mahasiswa Informatika UTDI, melakukan beberapa kegiatan, seperti pelatihan aplikasi Microsoft Office untuk para pemuda dan pemudi di desa tersebut yang berguna untuk keperluan administrasi, akuntansi, dan presentasi. Selanjutnya, sosialisasi terkait pentingnya media sosial untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan omzet penjualan produk mereka. Yang tak kalah penting, pendampingan UMKM untuk mendapatkan ijin usaha dari pemerintah dan juga sertifikasi halal.

Desa kedua adalah Desa Mangunan yang berada di wilayah Dlingo, Bantul. Desa ini memiliki potensi di bidang pariwisata dan kerajinan, namun masih membutuhkan bantuan dalam hal digitalisasi UMKM. Menghadapi permasalahan tersebut, mahasiswa KKN UTDI berinisiatif melakukan sosialisasi dan pelatihan digitalisasi UMKM melalui Shopee untuk memberikan dukungan dan memasarkan produk secara online. Tak luput juga untuk membantu pembuatan katalog yang menarik dan informatif tentang produk-produk bubut kayu jati yang dihasilkan oleh masyarakat setempat untuk pemasaran dan memajukan karya lokal serta memberikan wadah visual. Katalog ini kemudian dicetak dan disebarluaskan kepada masyarakat sekitar, serta diunggah ke media sosial dan website desa.

Para mahasiswa KKN ini juga berkontribusi dalam Pembuatan video profile berbagai homestay di lokasi KKN untuk meningkatkan daya tarik homestay yang ada di desa Mangunan, seperti Omah Dhuwur, Omah Gading, Omah Kebon, dan lain-lain. Termasuk juga, membuat frame bagian rumah limasan untuk mendukung keberlanjutan pembangunan adat setempat dan kreativitas lokal yang memiliki nilai sejarah jawa dan budaya tinggi. 

Pembuatan Plangisasi Konservasi lingkungan untuk pelestarian alam juga turut diperhatikan oleh mereka. Kegiatan ini bertujuan untuk membuat plang atau papan penanda yang berisi informasi tentang konservasi lingkungan yang dilakukan oleh masyarakat desa Mangunan, seperti penanaman pohon, pengelolaan sampah, penghematan air, dan lain-lain. Untuk memperindah infrastuktur, dilakukanlah pengecatan Balai RT untuk memberikan sentuhan warna dan seni pada balai RT yang ada di desa Mangunan, yang merupakan tempat berkumpul dan beraktivitas bagi masyarakat setempat. 

Kegiatan KKN MBKM ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat desa setempat. Bagi mahasiswa tentunya dengan belajar langsung dari masyarakat dan menerapkan ilmu yang mereka dapatkan di bangku kuliah, diharapkan dapat meningkatkan kualitas dalam hal soft skills dan hard skills.


Berita Lainnya

Kursus via Daring, STMIK Akakom Kerja Sama dengan Coursera
Kursus via Daring, STMIK Akakom Kerja Sama dengan Coursera

4 tahun yang lalu

STMIK Akakom bekerja sama dengan Coursera untuk melakukan kursus via daring. Ini dilakukan sebagai penunjang kegiatan pembelajaran ditengah pandemi Covid-19. ...

Selengkapnya
Bantuan 230 Masker Buatan Mahasiswa STMIK Akakom untuk Ojol GRAB
Bantuan 230 Masker Buatan Mahasiswa STMIK Akakom untuk Ojol GRAB

4 tahun yang lalu

Kamis, 23 April 2020 STMIK Akakom memberikan bantuan 230 masker kepada Grab Indonesia. Bantuan ini diterima langsung oleh Manajer Kota Grab Indonesia Regional ...

Selengkapnya
Pandemi COVID 19, STMIK Akakom Bagi-bagi Sembako bagi Mahasiswa STMIK Akakom yang Tidak Pulang Kampung.
Pandemi COVID 19, STMIK Akakom Bagi-bagi Sembako bagi Mahasiswa STMIK Akakom yang Tidak Pulang Kampung.

4 tahun yang lalu

Wabah pandemic COVID -19 sudah sangat berdampak bagi masyarakat. Terkait hal tersebut Yayasan Pendidikan Widya Bakti sebagai Penyelenggara, dibantu oleh ...

Selengkapnya