Berita

114 Mahasiswa UTDI Diwisuda, Rektor Imbau Tingkatkan Skill

satu tahun yang lalu

Sebanyak 114 mahasiswa Universitas Teknologi Digital Indonesia (UTDI) diwisuda. Seluruhnya adalah mahasiswa sarjana dan pasca sarjana. Prosesi wisuda ini berlangsung secara luring dan disaksikan langsung oleh orang tua maupun wali mahasiswa.

Ketua Panitia Wisuda UTDI Ariesta Damayanti mengatakan wisuda kali ini tidak lagi dilakukan secara online atau hybrid. Pertunjukan seni dari mulai tari, paduan suara, hingga persembahan music dari para wisudawan kini ditampilkan Kembali. “ Kalau dulu karena terbatas pergerakan dan waktu untuk entertain kami minimalisir. Kami upayakan itu ada entertain yang berbeda,” jelasnya saat ditemui di Gedung Bale Lantip UTDI, Sabtu (13/5).

Ariesta mengatakan lulusan UTDI sudah siap memasuki dunia kerja. Bahkan, beberapa siswa sudah siap bekerja sebelum lulus. Ini karena UTDI menawarkan lebih dari sekedar ketrampilan kognitif dan peningkatan kemampuan.

Selama pembelajaran, UTDI juga memberikan soft skill yang akan membantu mahasiswa memasuki dunia kerja. Berupa bekal kepemimpinan dan pengalaman yang lain bagi mahasiswa. “Kami juga memberikan pembekalan dari sisi kompetensi maupun kehalian yang lain karena UTDI bidangnya informatika dan digital, sehingga harapannya bisa memberikan bekal untuk mereka nanti di dunia kerja,” katanya.

Rektor UTDI Totok Suprawoto mengaku bangga. 37 siswa lulus dengan predikat cumlaude. Wisuda bukanlah langkah terakhir, melainkan pintu masuk mahasiswa untuk terjun ke dunia pekerjaan. “Tentunya kami berharap kalian semua tetap bekerja keras, mengasah kemampuan, meningkatkan keterampilan dalam menghadapi era yang demikian ketat persaingannya,” ujar Totok.

Ia menambahkan, UTDI berkomitmen terhadap lulusan yang siap kerja. Salah satunya adalah program Campus Hiring. Merupakan kerjasama antara UTDI dengan mitra untuk merekrut SDM yang telah lulus UTDI. Mahasiswa yang memenuhi syarat bisa mendapatkan pekerjaan bahkan sebelum lulus. Program ini dilaksanakan dalam beberapa semester  tahun ini. Dari 8 perusahaan dalam proses rekrutmen atau rekrutmen kampus.

Totok berharap mahasiswa UTDI tak lantas berpangku tangan. Meskipun bidang teknologi informasi dinilai memiliki prospek  yang baik ke depan, namun tetap saja tidak lepas dari berbagai  tantangan. Menurutnya, beberapa tantangan  seperti kompleksitas dan kecerdasan buatan Chat GPT semakin berkembang setiap harinya. Oleh karena itu, siswa senantiasa dituntut untuk  meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya.

“Tidak hanya Chat GPT yang saat ini sedang tren di bidang pendidikan. Namun, sebagian pekerjaan-pekerjaan bisa diautomasi dan sifatnya rutinitas sekarang sudah bisa digantikan oleh robot yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan. Oleh karena itu kalian semua sebagai alumni di bidang teknologi informasi perkenbangannya saat ini begitu pesat, cepat, dan masif. Saya berharap kalian harus terus menggali, mengasah, dan meningkatkan keterampilan,” ujarnya. (*/isa/dwi)

Sumber : radarjogja


Berita Lainnya

Digital Marketing Strategy using Google Services
Digital Marketing Strategy using Google Services

4 tahun yang lalu

Mahasiswa Hallo dan alumni STMIK Akakom. Belajar bareng yuk tentang pemasaran digital melalui Layanan Google. Memasarkan produk tidak hanya melalui ...

Selengkapnya
Ngobrol Teknologi
Ngobrol Teknologi "Mengenal Teknologi Framework untuk Membangun Aplikasi Web".

4 tahun yang lalu

Ngobrol Teknologi 020720: Mengenal Teknologi Framework untuk Membangun Aplikasi Web. Diselenggarakan oleh STMIK AKAKOM Yogyakarta. Pelaksanaan: Rabu, 2 Juli 2020 mulai pukul 10.00 WIB ...

Selengkapnya
Ngobrol Teknologi
Ngobrol Teknologi "Pengiriman Agile yang Disiplin sebagai Famework untuk Membangun Software".

4 tahun yang lalu

Ngobrol Teknologi 010720: Pengiriman Agile yang Disiplin sebagai Famework untuk Membangun Software. Diselenggarakan oleh STMIK AKAKOM Yogyakarta. Pelaksanaan: Rabu, 1 Juli 2020 mulai ...

Selengkapnya