Berita

Perpustakaan UTDI Raih Akreditasi “B” Dari Perpustakaan Nasional RI

2 tahun yang lalu

Perpustakaan Universitas Teknologi Digital Indonesia (UTDI) berhasil meraih akreditasi “B” dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia berdasarkan evaluasi Lembaga Akreditasi Perpustakaan sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan LAP-PT Perpustakaan Nasional RI nomor: 00341\LAP.PT\XII.2021. Penyerahan Sertifikat Akreditasi Perpustakaan dilakukan di Auditorium Gedung Grhatama Pustaka, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY, Rabu (6/4).

Kepala Perpustakaan UTDI, Agung Budi Prasetyo, sangat bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak atas kerjasamanya terhadap pencapaian akreditasi ini. Pada dasarnya tujuan dari akreditasi perpustakaan ini adalah untuk memastikan bahwa penyelenggaraan perpustakaan telah berpedoman pada Standar Nasional Perpustakaan (SNP) sebagaimana diamanatkan oleh UU No.43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan.

“Ada 6 standar yang dinilai yaitu Standar Koleksi, Standar Sarana Prasarana, Standar Pelayanan, Standar Tenaga Perpustakaan, Standar Penyelenggaraan dan Standar Pengelolaan. Keenam standar ini pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan layanan perpustakaan kepada masyarakat,” sebut Agung saat mendampingi peninjauan Ketua Yayasan Pendidikan Widya Bakti Yogyakarta, Teguh Wijono Budi Prasetijo dan  Rektor UTDI Totok Suprawoto ke perpustakaan UTDI, Kamis (7/4).

 Prestasi yang diraih oleh Perpustakaan  UTDI merupakan hasil kerja keras seluruh karyawan perpustakaan yaitu pustakawan, tenaga perpustakaan, civitas akademika, serta dukungan dari Pimpinan UTDI maupun Yayasan Pendidikan Widya Bakti.

 “Perpustakaan UTDI telah menerapkan teknologi IT dalam mendukung operasionalnya, mulai dari proses sirkulasi berbasis komputer, penyediaan dukungan IT untuk keperluan akses terhadap koleksi-koleksi perpustakaan, hingga penyediaan literasi secara online,” tambah Agung. Hal ini karena memang UTDI adalah perguruan tinggi yang berbasis pada teknologi digital yang memang memiliki kemampuan untuk melakukan rancang bangun teknologi digital dalam banyak bidang.

Dengan status terakreditasi yang diberikan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, kedepannya perpustakaan UTDI akan berusaha lebih banyak menjalin kerjasama baik dengan pemerintah maupun dengan sesama pengelola perpustakaan, dalam memperkuat keenam SNP.

Ada satu keunikan yang dimiliki oleh Perpustakaan UTDI yang jarang dimiliki oleh perpustakaan lain. Keunikan itu adalah adanya Museum IT. “Museum IT milik Perpustakaan UTDI tersebut mengoleksi beberapa perangkat teknologi informasi, mulai dari perangkat mesin ketik tua, mesin tik elektronik, hingga komputer-komputer kuno yang mungkin sudah jarang terlihat di masa sekarang ini,” jelas Agung. Begitu pula perangkat telekomunikasi mulai dari pesawat telepon putar,  pesawat interkom, pager, PDA hingga laptop generasi pertama. Dengan adanya museum tersebut diharapkan pustakawan dapat mengenal secara riil bagaimana bentuk dan cara kerja perangkat-perangkat teknologi yang pernah ada.

 “Semoga kedepannya Perpustakaan UTDI mampu terus menciptakan inovasi-inovasi baru di bidang kepustakaan lainnya yang dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat untuk dapat menguasai perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi,” harap Agung.

Sementara Teguh Wijono Budi Prasetijo memberikan apresiasi yang tinggi atas terakreditasinya Perpustakaan UTDI. “Ini menunjukkan bahwa perpustakaan UTDI telah memenuhi standar nasional yang didukung infrastruktur IT yang memadai untuk memberikan pelayanan maksimal bagi mahasiswa UTDI,” tegas Teguh.

Sedangkan Totok Suprawoto berharap akreditasi ini bisa turut memacu semangat para mahasiswanya serta bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam hal literasi sekaligus menunjang pembelajaran. 

SOURCE : krjogja.com



Berita Lainnya

Kursus via Daring, STMIK Akakom Kerja Sama dengan Coursera
Kursus via Daring, STMIK Akakom Kerja Sama dengan Coursera

4 tahun yang lalu

STMIK Akakom bekerja sama dengan Coursera untuk melakukan kursus via daring. Ini dilakukan sebagai penunjang kegiatan pembelajaran ditengah pandemi Covid-19. ...

Selengkapnya
Bantuan 230 Masker Buatan Mahasiswa STMIK Akakom untuk Ojol GRAB
Bantuan 230 Masker Buatan Mahasiswa STMIK Akakom untuk Ojol GRAB

4 tahun yang lalu

Kamis, 23 April 2020 STMIK Akakom memberikan bantuan 230 masker kepada Grab Indonesia. Bantuan ini diterima langsung oleh Manajer Kota Grab Indonesia Regional ...

Selengkapnya
Pandemi COVID 19, STMIK Akakom Bagi-bagi Sembako bagi Mahasiswa STMIK Akakom yang Tidak Pulang Kampung.
Pandemi COVID 19, STMIK Akakom Bagi-bagi Sembako bagi Mahasiswa STMIK Akakom yang Tidak Pulang Kampung.

4 tahun yang lalu

Wabah pandemic COVID -19 sudah sangat berdampak bagi masyarakat. Terkait hal tersebut Yayasan Pendidikan Widya Bakti sebagai Penyelenggara, dibantu oleh ...

Selengkapnya