Wabah pandemic COVID -19 sudah sangat berdampak bagi masyarakat. Terkait hal tersebut Yayasan Pendidikan Widya Bakti sebagai Penyelenggara, dibantu oleh STMIK Akakom , beserta Badan Eksekutif Mahasiswa turun langsung ke lapangan guna membagikan sembako kepada mahasiswa STMIK Akakom yang masih berada di kos dan tidak pulang kampung. Alasan pemberian sembako kepada mahasiswa STMIK Akakom dikarenakan mahasiswa yang masih bertahan di Yogyakarta membutuhkan tambahan sembako untuk bertahan dalam kondisi perekonomian yang semakin memburuk.
Pembagian sembako bagi mahasiswa STMIK Akakom dibagikan dengan sistem kloter yang terdiri dari kloter 1 sampai dengan kloter 5, dengan masing-masing kloter terdiri dari 30 mahasiswa , untuk menghindari antrian yang begitu panjang disaat COVID 19 (20/04/20). Selain itu pada saat pengambilan sembako mahasiswa harus memperlihatkan kartu tanda mahasiswa (KTM) dan juga Kartu Rencana Studi (KRS) yang dimiliki oleh mahasiswa tersebut . Pengambilan sembako dilakukan dengan cara drive-thru dengan pengecekan suhu terlebih dahulu.
Mahasiswa sangat antusias dan berterimakasih kepada STMIK Akakom dengan adanya kegiatan ini. Berdasarkan penuturan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa terdapat sisa sembako yang nantinya akan tetap dibagikan lagi kepada mahasiswa dengan hari menyusul. Sembako yang diberikan kepada mahasiswa STMIK Akakom antara lain kopi, mie instan, energen, pop mie, dan juga biscuit kalengan.
Harapan dengan adanya bantuan ini dapat sedikit meringankan kebutuhan sehari-hari mahasiswa STMIK AKAKOM yang masih stay di Yogyakarta dalam menghadapi situasi seperti sekarang.