YOGYAKARTA – Sebagai universitas ternama yang berbasis teknologi dan digital di Yogyakarta, Universitas Teknologi Digital Indonesia (UTDI) selalu melahirkan talenta-talenta berprestasi. Baru-baru ini, dua mahasiswanya telah terpilih dan diterima dalam program Bangkit 2022 kolaborasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dengan Google pada jalur pembelajaran Android. Dua mahasiswa UTDI yang terpilih tersebut adalah Azzahra Novitri Wulandari dan Ridian Putra.
Menurut Azzahra Novitri Wulandari, dirinya dan Ridian Putra bersaing dengan ribuan orang dan menjadi salah satu dari 900 peserta yang diterima Bangkit 2022 jalur pembelajaran Android. “Selama mengikuti program, kami belajar Android dari 0 sampe 100,” terang Azzahra.
“Pada program ini kami bekerjasama dengan 2 mahasiswa dari Universitas Indonesia jalur pembelajaran Machine Learning dan 1 mahasiswa dari Sekolah Tinggi Teknologi Bandung jalur pembelajaran Cloud Computing dalam membuat capstone project bernama Obatin,” papar Azzahra. “Aplikasi obatin sendiri adalah aplikasi self-medication berbentuk chatbot,” tegasnya.
Sedangkan Ridian Putra menambahkan, dirinya masuk ke dalam jajaran peserta yang mendapatkan voucher gratis mengikuti Sertifikasi International Associate Android Developer yang diadakan oleh Google.
Bangkit 2022 merupakan upaya Google yang bertujuan mencetak talenta-talenta digital yang siap menghadapi tantangan masa depan, berinovasi. dan meniti karir berbasis teknologi. Bangkit 2022 akan menjadi sarana untuk mencetak talenta-talenta digital Indonesia yang mampu memahami, menguasai dan memanfaatkan teknologi. Tidak hanya sekedar menjadi pengguna, namun Indonesia pun mampu berperan aktif dalam menciptakan teknologi itu sendiri.
Melalui Bangkit 2022 mahasiswa akan diajak untuk mendalami Machine Learning, Mobile Development, dan Cloud Computing. Kemampuan berbasis teknologi ini sangat diperlukan di masa depan. Ini selaras dengan program pemerintah mewujudkan 15 juta talenta digital pada 2035.
Terkait prestasi mahasiswanya, Rektor UTDI Totok Suprawoto mengatakan,
Untuk mendukung implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), sejak 2021 telah dibentuk kordinator MBKM.
“Dan program MBKM sudah dimasukkan ke dalam kurikulum tanpa mengurangi kompetensi inti prodi. Tahun 2022 memasuki angkatan ketiga mahasiswa UTDI yang ikut program MBKM,” papar Totok. “Kami juga memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang berhasil lolos pada program MBKM tersebut,” tegasnya. Saat ini program MBKM yang diambil mahasiswa adalah program Magang dan Studi Independen Bersertifikasi.
Sementara Ketua Yayasan Pendidikan Widya Bakti Yogyakarta, Teguh Wijono Budi Prasetijo memberikan apresiasi atas capaian para mahasiswa UTDI tersebut. “Ini menunjukkan bahwa mahasiswa UTDI disamping punya kemampuan akademik juga pandai mecari peluang untuk meningkatkan skill di bidang IT,” sebut Teguh. “Dan yang tidak kalah penting UTDI selalu mendukung dan memfasilitasi para mahasiswa yang berprestasi sehingga talenta-talenta digital akan terus lahir dari UTDI,” pungkas Teguh.
Sumber : krjogja.com