Pidato Dies Natalis ke-38 STMIK Akakom

Pidato Dies Natalis ke-38 STMIK Akakom

Pidato Dies menjadi agenda rutin tahunan STMIK AKAKOM sejak Lustrum ke VI, yang diselenggarakan pada tahun 2009. Pidato ini merupakan puncak acara dari rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-38 STMIK AKAKOM Yogyakarta. Pidato Dies Natalis merupakan sarana yang relevan untuk menunjukkan eksistensi dan prestasi STMIK AKAKOM pada pihak relasi, rekanan, dan segenap masyarakat. Sehubungan dengan Dies Natalis ke - 38 pada tanggal 30 Juni 2017 yang bertepatan dengan libur lebaran, maka waktu penyelenggaraan tersebut akan diundur pada tanggal 8 Juli 2017. Peringatan Dies Natalis ini sekaligus menjadi momen halal bihalal (Syawalan) segenap keluarga besar Yayasan Pendidikan Widya Bakti dan STMIK AKAKOM Yogyakarta.

Acara yang diselenggarakan di Bale Lantip ini mengundang sekitar 330 undangan yang terdiri dari civitas akademika STMIK AKAKOM, aparat pemerintah yang terdiri dari Bupati Bantul, Koordinator Kopertis Wilayah V, Camat Banguntapan, Lurah Banguntapan, Polsek Banguntapan, Danramil Banguntapan, dan Kepala Dusun Karangjambe, serta segenap rekanan. Dalam kesempatan ini pula, Yayasan Pendidikan Widya Bakti Yogyakarta akan memberikan beasiswa kepada 14 orang mahasiswa. Beasiswa terdiri dari beasiswa akademik (bebas biaya SPP tetap dan variabel), beasiswa non akademik (uang tunai), dan beasiswa pelopor kampus (uang tunai). Yayasan juga akan memberikan penghargaan kepada karyawan purna tugas dan karyawan dengan masa bakti 12 dan 25 tahun.

Asisten Sekda Bidang Sumber Daya dan Kesejahteraan Pemkab Bantul Totok Sudarto yang hadir berharap Akakom membantu wilayah Bantul dalam rangka pembangunan di bidang pendidikan. Selain itu, mewujudkan pendidikan yang berkualitas serta mampu mencetak sarjana yang siap memasuki dunia kerja mutlak dilakukan.

"Selain itu, Akakom harus mempertegas diri sebagai perguruan tinggi penjaga nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika. Serta keberadaannya diharapkan membantu mensukseskan program pemerintah Kabupaten Bantul, berpartisipasi di desa terutama di perencanaan berbasis teknologi,” ucap Totok.